Itulahpembahasan berkenaan Konsep 20+ Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Atap Limas yang udah admin rangkum dari berbagai sumber. Jika anda belum mendapatkan Info yang dicari silakan tulis komen, dan terkecuali pembahasan ini bermanfaat silahkan untuk dibagikan ke fasilitas sosial anda ya. Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah sebenarnya cukup mudah. Kita bisa menghitungnya sendiri, tanpa perlu bantuan dari orang yang berpengalaman. Namun sebelum itu, kalian harus terlebih dahulu mengetahui rumus menghitung atap baja ringan agar bisa menghitung secara tepat. Saat ini baja ringan menjadi pilihan banyak orang sebagai rangka atap rumah. Alasan memilih baja ringan dibandingkan rangka kayu adalah karena lebih kuat dan tahan lama. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk membuat atap baja ringan juga lebih terjangkau dan dari segi pemasangan cukup mudah. Daftar Isi Artikel1. Cara Mengukur Volume Atap Baja Ringan2. Cara Meghitung Kebutuhan Baja Ringan3 . Cara Menghitung Kebutuhan Genteng4. Cara Menghitung Kebutuhan sekrup5. Total Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan Baja ringan yang beredar dipasaran dijual perbatang dengan ukuran 6 meter. Harganya bervariasi, tergantung merk yang kalian beli. Setiap merk, tentu memiliki kelebihan dan kekurangan berbeda yang otomatis akan mempengaruhi harga jualnya. Semakin mahal, biasanya semakin bagus karena material yang digunakan lebih baik. Apapun merk yang digunakan, kalian harus terlebih dahulu menghitung kebutuhan baja ringan agar jumlah yang dibeli sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai jumlahnya kurang, karena bisa menghambat progress pembangunan rumah sehingga waktu pembuatan atap menjadi terlalu lama. Kalian bisa menghitungnya sendiri atau meminta bantuan tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam pembuatan atap baja ringan. Apabila kalian mencoba menghitungnya sendiri, maka kalian juga harus menghitung kebutuhan genteng metal, kaso, reng, dan kebutuhan sekrup. Semuanya harus dihitung agar bisa mengetahui total biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat atap rumah. Nah untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah, silahkan simak informasi yang dirangkum berikut ini. Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk menghitung kebutuhan atap baja ringan, kita harus terlebih dahulu menghitung volume rangka atap baja ringan yang disesuaikan dengan ukuran rumah. Sebagai contoh kami akan menghitung kebutuhan baja ringan untuk rumah ukuran 8 x 12 yang memiliki overstek atap dengan panjang 1 meter serta kemiringan atap sekitar 35 derajat. Dari contoh diatas, maka bisa disimpulkan sebagai berikut Panjang bangunan = 12 + 1 + 1 = 14 m Lebar bangunan = 8 + 1 + 1 = 10 m Derajat kemiringan = cos 35 = 0,819 Selanjutnya kita tinggal mengukur volume atap baja ringan. Adapun rumusnya bisa kalian simak dibawah ini. 1. Cara Mengukur Volume Atap Baja Ringan Volume atap baja ringan bisa kita hitung dengan rumus Rumus Volume = Panjang Bangunan + Overstek Genteng x Lebar Bangunan + Overstek Genteng / Derajat Kemiringan Atap Genteng cos derajat Setelah mengetahui rumusnya, selanjutnya kita tinggal memasukan data diatas menjadi Volume 14 x 10 / = 171 m2 Nah setelah mengetahui volume atap, maka sekarang kita tinggal menghitung kebutuhan baja ringan yang meliputi, kaso, reng, sekrup, dan kebutuhan genteng. Adapun untuk rumusnya silahkan simak dibawah ini. 2. Cara Meghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk membuat rangka atap baja ringan kita membutuhkan kaso dan reng. Kedua meterial menjadi bagian paling penting dari atap baja ringan. Oleh karena itulah kita harus menghitungnya secara benar agar bisa mengetahui berapa jumlah kaso dan reng yang dibutuhkan. Kuat atau tidaknya atap baja ringan sangat ditentukan oleh jumlah kaso dan reng. Jadi jangan asal membelinya, tanpa terlebih dahulu menghitung kebutuhan baja ringan tersebut. Nah untuk mengetahui berapa jumlah yang dibutuhkan, silahkan simak dibawah ini. Jumlah Kaso Pertama kita harus menghitung jumlah kaso atau canal yang dibutuhkan. Rumusnya adalah Luas atap miring x 4 / 6 Dengan rumus diatas, maka jumlah kaso yang dibutuhkan adalah sebanyak = 171 x 4 / 6 = 114 batang kaso Jumlah Reng Setelah mengetahui jumlah taso yang dibutuhkan, maka selanjutnya tinggal menghitung kebutuhan reng dengan rumus Jumlah Taso x Mengapa yang dihitung adalah Jumlah Taso? Jawabannya adalah karena reng dipasang diatas taso, sehingga jumlah yang dibutuhkan sangat bergantung dengan jumlah Taso. Dengan rumus diatas, maka jumlah kaso yang dibutuhkan menjadi 114 x 1,2 = 137 batang reng 3 . Cara Menghitung Kebutuhan Genteng Langkah selanjutnya kita tinggal menghitung kebutuhan genteng. Kalian bisa menggunakan genteng metal, genteng keramik, ataupun genteng biasa. Namun pada kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh menghitung kebutuhan genteng untuk genteng metal yang memiliki ukuran 2×4. Adapun rumus yang digunakan adalah Volume Atap x Dengan volume atap mencapai 171 m2, maka kebutuhan genteng metal menjadi 171 x 1,62 = atau apabila kita bulatkan menjadi 278 lembar genteng metal dengan ukuran 2×4. Kami sarankan untuk membeli genteng metal dalam jumlah lebih untuk menghindari ada salah satu genteng yang cacat. Selain itu, kalian juga bisa membeli kaso dan reng cadangan. 4. Cara Menghitung Kebutuhan sekrup Yang membedakan antara atap baja ringan dengan atap kayu adalah cara pemasangannya. Pasalnya untuk memasang kaso dan reng harus menggunakan sekrup baja. Tak hanya itu, kita juga membutuhkan sekrup genteng untuk memasang genteng metal. Nah untuk mengetahui berapa kebutuhannya, silahkan simak berikut ini. Sekrup genteng Rumus yang digunakan adalah Jumlah genteng x 12 Sehingga menjadi = 278 x 12 = buah Sekrup baja Rumus yang digunakan adalah Luas atap miring x 20 Sehingga menjadi = 171 x 20 = buah 5. Total Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan Biaya Material Pembuatan Atap Baja Ringan Yah, cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah memang cukup mudah. Setelah mendapatkan hasilnya, maka kita tinggal menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat atap rumah. Total biaya yang dikeluarkan tergantung dari material yang digunakan. Kalian bisa memilih material yang murah, atau material yang mahal. Nah sebagai contoh kami akan mencoba menghitung biaya pembuatan atap ringan dengan material sebagai berikut. Harga Kaso Baja Ringan Taso mm Rp. / batang Harga Reng Baja Ringan Taso mm Rp. / batang Harga Genteng Metal Pasir Sakura Roof 2 x 4 x mm Rp. / buah Harga Sekrup Baja Ringan Galvanis 10 x 19 Rp. 110 / buah Harga Sekrup Genteng 6 x 1 drywall Rp. 100 / buah Dengan spesifikasi material diatas, maka kita tinggal mengkalikannya dengan kebutuhan baja ringan yang sudah kita hitung diatas. Nah untuk lebih jelasnya, silahkan simak tabel berikut ini. Material Jumlah x Harga Total Kaso 114 Batang x Rp. Rp. Reng 134 Batang x Rp. Rp. Genteng Metal 279 Buah x Rp. Rp. Sekrup Genteng Buah x Rp. 110 Rp. Sekrup Baja Buah x Rp. 100 Rp. Total Biaya Rp. Nah itulah total biaya pembuatan atap rumah untuk sebuah rumah yang memiliki ukuran 8 x 12. Total biayanya bisa jauh lebih mahal apabila menggunakan spesifikasi material yang lebih tinggi. Selain itu, total biayanya belum termasuk biaya pemasangan yang bisa mencapai jutaan rupiah. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali produsen baja ringan. Namun kami lebih menyarankan merk Taso karena terbukti kuat dan harganya cukup terjangkau. Taso juga menyediakan beberapa ukuran berbeda yang bisa kalian simak harganya pada artikel berikut “Daftar Harga Baja Ringan Taso” Nah demikianlah informasi mengenai cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah. Setelah mengetahui rumus dan cara menghitungnya, maka kalian bisa menghitungnya sendiri. Cukup sekian informasi jangan lupa simak pula artikel mengenai Daftar Harga Baja Ringan pada artikel sebelumnya. Untukmenghitung kuda-kuda pada baja ringan ini berbeda dari kayu, yaitu lebih rapat. Dengan semakin berat beban yang wajib dipikul, maka jarak pada kuda-kudanya pun semakin pendek. Seperti untuk genteng yang berbobot 40 kg/m2 dengan jarak kuda-kuda dapat dibuat tiap 1,4 m. Sedangkan jika bobot gentengnya sekitar 75 kg/m2, sehingga jarak kuda
ABSTRAK Analisa Perbandingan Rangka Atap Baja Ringan Dan Rangka Atap Kayu Dari Segi Analisis Struktur Dan Anggaran Biaya. Rangka atap yang diteliti terdiri dari bentang 6 m dan 12 m dengan menggunakan kayu kelas II dan baja ringan dengan tipe atap pelana, sudut kemiringan atap 30°, penutup atap menggunakan genteng keramik dan genteng kodok. Pemodelan rangka atap yang digunakan merupakan pemodelan yang umum digunakan. Biaya dihitung dalam Rencana Anggaran Biaya menggunakan harga satuan Tahun 2013. Dengan berdasarkan peraturan SNI No. 3434 Tahun 2008 serta menggunakan Program SAP 2000 untuk menghitung tingkat kerusakan ratio dan defleksi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah presentase pengurangan berat kuda-kuda baja ringan terhadap kayu yang menggunakan genteng keramik bentang 6 m dan 12 m mencapai 79,66% dan 78,46%, sedangkan yang menggunakan genteng kodok bentang 6 m dan 12 m mencapai 79,04% dan 77,31%. Presentase pengurangan biaya kuda-kuda baja ringan terhadap kayu yang menggunakan genteng keramik bentang 6 m dan 12 m mencapai 8,45% dan 10,72%, sedangkan yang menggunakan genteng kodok bentang 6 m dan 12 m mencapai 27,29% dan 28,78%. Kedua permodelan menggunakan baja ringan maupun kayu mempunyai tingkat kerusakan ratio dan defleksi yang sangat kecil sehingga sangat aman. Nilai ratio maksimum untuk kuda-kuda kayu menggunakan genteng keramik bentang 6 m dan 12 m mencapai 0,02 dan 0,044, kuda-kuda kayu menggunakan genteng kodok bentang 6 m dan 12 m mencapai 0,018 dan 0,039. Nilai ratio maksimum untuk kuda-kuda baja ringan menggunakan genteng keramik bentang 6 m dan 12 m mencapai 0,108 dan 0,303, kuda-kuda baja ringan menggunakan genteng kodok bentang 6 m dan 12 m mencapai 0,09 dan 0,243. Nilai defleksi maksimum untuk kuda-kuda kayu menggunakan genteng keramik bentang 6 m dan 12 m mencapai 0,009 dan 0,026, kuda-kuda kayu menggunakan genteng kodok bentang 6 m dan 12 m mencapai 0,008 dan 0,023. Nilai defleksi maksimum untuk kuda-kuda baja ringan menggunakan genteng keramik bentang 6 m dan 12 m mencapai 0,015 dan 0,03, kuda-kuda baja ringan menggunakan genteng kodok bentang 6 m dan 12 m mencapai 0,012 dan 0,024. ABSTRACT Comparative Analysis Of Cool Formed Steel Roof Frame And Wood Roof Frame By The Structure Analysis And Budget. Roof truss spans studied consisted of 6 m and 12 m by using a timber class II and cool formed steel with type gable, roof slope angle of 30 °, roof coverings used is ceramic tile and tile toad. Modeling of roof truss that is used is based on the commonly used modeling. Cost is calculated in the Budget Plan using the unit price under the rules of the Year 2013. With SNI No. 3434 In 2008 and using SAP 2000 program to calculate the level of damage ratio and deflection. The results obtained from this study is the percentage of weight reduction cool formed steel framework to wood framework using ceramic tile span of 6 m and 12 m reaches and while those using frog tile span of 6 m and 12 m reaches 79, 04% and Percentage reduction in cost of the cool formed steel framework to wood framework using ceramic tile span of 6 m and 12 m reached and while those using frog tile span of 6 m and 12 m reaches and Both modeling using
PanjangBangunan = 9 + 1 + 1 = 11 m. Lebar Bangunan = 9 + 1 + 1 = 11 m. Derajat Kemiringan = cos 35 = 0.819. Volume = 11 x 11 / 0.819 = 147.7 m2. Bagaimana untuk menghitung jumlah material yang dibutuhkan : Misalkan sudah didapat angka luas ATAP MIRINGNYA maka kebutuhan material sbb : 1. Kebetuhan Genteng metal ukuran daun 2×4.
Posting kali ini adalah sambungan dari posting saya sebelumnya yang membahas mengenai “Cara Menghitung Kebutuhan Atap Rumah”. Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya bahwasanya sebelum menghitung kebutuhan atap, maka harus dihitung dahulu luasan atapnya dalam hal ini adalah luasan bidang tembereng. Luasan tembereng bisa dihitung jika panjang jurai atapnya sudah diketahui. Untuk menghitung panjang jurai bisa digunakan rumus berikut Mungkin teman2 pasti bertanya-tanya, darimanakah asal dari rumus tersebut? Jawabannya sederhana kok, hanya kolerasi hitungan matematika saja, yaitu penggabungan antara konsep phytagoras dan rumus sudut Perhatikan gambar dibawah ini Garis yang berwarna merah = Jurai Atap, Garis yang berwarna kuning = garis bantu horizontal, Garis yang berwarna hijau = garis bantu vertikal, Garis yang berwarna biru = tinggi kuda2 tinggi dari alas ke nok Konsepnya Jika panjang dari garis biru di kuadratkan, panjang dari garis hijau di kuadratkan, dan panjang dari garis kuning di kuadratkan, kemudian hasilnya dijumlahkan, dan setelah itu hasil dari penjumlahan tersebut diakarkan, maka akan didapat panjang dari garis merah - Atau secara redaksionalnya adalah Akar dari jumlah garis biru kudarat ditambah garis hijau kuadrat, ditambah garis kuning kuadrat itu sama dengan panjang dari garis merah garis jurai - Jadi kalau konsep diatas dijadikan sebuah perumusan maka bisa ditulis Panjang dari jurai garis warna merah ………. Nb Ndak percaya?!…Silahkan anda buktikan sendiri! Baik!, sekarang kita kembali ke perumusan diatas, lihat Nah…katakanlah atapnya memiliki lebar sepanjang L lihat gbr diatas, maka akan didapat panjang dari garis hijau dan kuning sebagai berikut garis hijau = L/2 garis kuning = L/2 Trus, bagaimana untuk panjang dari garis biru ? Untuk menghitung garis biru, bisa dijabarkan sebagai berikut lihat yang saya lingkari pakai warna merah Panjang dari garis tersebut adalah tan α = panjang dari garis tersebut / setengah panjang L panjang dari garis tersebut = tan α x setengah panjang L = tan α x x L Jadi panjang garis biru = tan α x L Nah…jika nilai2 tersebut yaitu Panjang garis hijau = L/2 Panjang garis kuning = L/2 Panjang garis biru = tan α x L disubstitusi pada diatas, maka akan didapatkan harga/rumus sbb Cukup mudah kan…..Baik sekarang kita menginjak ke contoh kasus Contoh diambil pada posting sebelumnya Sebuah rumah dengan model atap Hip Roof atap perisai dengan ukuran atap sedemikian rupa, dan rencananya akan memakai penutup atap genteng beton dengan ukuran panjang 40 cm dimana tiap 1m2 = 11 buah genteng beton. Sudut kemiringan atap sebesar 35o Hitunglah luas atap dan jumlah kebutuhan atap genteng betonnya ? 1. Kita hitung dulu panjang jurai atap warna merah, dengan rumus diatas Panjang jurai atap = √ L tan α2 + L2 = √ x 6 x tan 35o 2 + 62 = m 2. Menghitung Panjang sisi miring kuda2 panjang sisi miring = √ + 1/2 L2 = √ + 1/2 x 62 = m Catatan angka didapat dari x L x tan α 3. Menghitung Luas Atap dari gambar denah atap diatas, kita bagi menjadi enam segmen luasan atap A, B, C, D, E, F, dan G biar lebih mudah, hasil perhitungan diatas kita plotkan ke gambar seperti dibawah ini. Luas segmen A Luas segmen A = jumlah sisi sejajar x tinggi / 2 = 9 + 15 x / 2 = m2 Luas segmen B Luas segmen B = panjang tembereng x alas = x 9 = m2 Luas segmen C Luas segmen C = alas x tinggi / 2 = 6 x / 2 = m2 Luas segmen D Luas segmen D = jumlah sisi sejajar x tinggi / 2 = 4 + 10 x / 2 = m2 Luas segmen E Luas segmen E = panjang tembereng x alas = x 4 = m2 Luas segmen F Luas segmen F = alas x tinggi / 2 = 6 x / 2 = m2 Total Seluruh Luasan Luas segmen = A + B + C + D + E + F = + + + + + = m2 Jumlah Atap Genteng Yang dibutuhkan - Genteng Beton 1m2 = 11 buah - Luas Atap = m2 - Jumlah atap genteng yang dibutuhkan = m2 x 11 buah/m2 = buah - dibulatkan menjadi = 1684 buah Gampang kan…. Sekian dulu ulasan saya ya semoga bermanfaat….. Sebagai perbandingan anda bisa lihat posting saya sebelumnya mengenai “Cara Menghitung Kebutuhan Atap Rumah”, di posting tersebut saya ulaskan juga mengenai cara menghitung kebutuhan atap rumah, materinya sama cuman cara penyelesaiannya aja yang berbeda
Bajayang digunakan adalah baja jenis cold rolled coil (CRC) yang memiliki mutu yang tinggi (Kuat tarik 550 Mpa) dengan bentuk profil seperti huruf C atau O. Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen utama, yaitu kuda-kuda dan bracing, reng, baut, dinabolt dan talang jurai. Ada beberapa keuntungan rangka atap baja ringan bila dibanding
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan – Baja ringan merupakan salah satu jenis bahan bangunan yang saat ini banyak di pakai untuk membuat rumah, atap rumah, pagar minimalis depan rumah dan juga lain sebagainya yang memang lebih simpel menggunakan bahan baja ringan. Selain kuat, bahan baja ringan juga memiliki banderol harga yang diklaim lebih murah dibandingkan dengan bahan-bahan lain seperti kayu dan bambu yang kerap digunakan oleh para tukang bangunan untuk merangkai sebuah atap berkembangnya zaman, atap-atap rumah seperti atap pelana sudah banyak diganti dengan menggunakan atap baja ringan yang memang memiliki daya tahan yang kuat dan anti karat serta mampu menopang beban yang cukup berat. Nah bagi kalian yang hendak membuat atap rumah dengan menggunakan bahan baja ringan sebaiknya pahami terlebih dahulu cara menghitung kebutuhan baja ringan dan juga mengukur kemiringan atap rumah yang anda Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk AtapCara Menghitung Kebutuhan Baja RinganCara Menghitung Kebutuhan MaterialAda beberapa cara yang dapat kalian lakukan sebelum membuat atap rumah dengan menggunakan baja ringan. Cara menghitung jumlah baja ringan juga sebenarnya cukup mudah. Nah daripada penasaran bagaimana cara menghitung kebutuhan atap baja ringan untuk atap, kami telah menyiapkan langkah cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap yang dapat langsung kalian simak berikut Menghitung Kebutuhan Baja RinganCar Menghitung Kebutuhan Atap Baja RinganCara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap cukuplah mudah. Pada umumnya rangka atap baja ringan dihitung dengan menggunakan satuan meter persegi. Dan rumus yang digunakan untuk menghitung volume rangka atap baja ringan dapat kalian simak berikut = Panjang Bangunan + Overstek Genteng x Lebar Bangunan + Overstek Genteng / Derajat Kemiringan Atap Genteng cos derajatNah penghitungan diatas dapat di contohkan sebagai berikutPak ahmad telah membeli sebuah rumah dengan ukuran 8 x8 meter. Masing-masing atapnya memiliki overstek dengan panjang 1 meter dan kemiringan atap adalah berkisar 35 derajat. Berdasar data tersebut maka volume rangka atap baja ringan dari rumah pak Ahmad adalahPanjang bangunan 8+1+1 = 10 meterLebar bangunan 8+1+1 = 10 meterDerajat kemiringan cos 35 = 0,819Maka volume dari rangka atap baja ringan milik pak Ahmad adalah Volume = 10 x 10 / 0,819 = 122 m2Bagaimana mudah bukan cara menghitung atap baja ringan. Rumus diatas dapat kalian gunakan terlebih dahulu sebelum mulai menggarap atap. Sedangkan untuk menghitung kebutuhan material yang nantinya akan digunakan, kalian dapat menggunakan cara dibawah Menghitung Kebutuhan Material1. Kebutuhan genteng metal ukuran 2×4Kalian dapat menggunakan rumus Luas atap miring x Sehingga menjadi = 122 x =197,64 atau 198 lembar genteng metal daun dengan ukuran 2× Kebutuhan baja ringan, Kaso dan RengUntuk menghitung kebutuhan kaso kalian dapat menggunakan rumus Luas atap miring x 4 / 6. Sehingga menjadi = 122 x 4 / 6 = 81 menghitung kebutuhan Reng kalian dapat menggunakan rumus Banyak Kaso x 1,2. Sehingga menjadi = 81 x 1,2 = 97 Kebutuhan skrupMenghitung skrup genteng kalian dapat menggunakan rumus Jumlah genteng x 12. Sehingga menjadi = 198 x 12 = buahMenghitung skrup baja kalian dapat menggunakan rumus Luas atap miring x 20. Sehingga menjadi = 122 x 20 = diatas merupakan perhitungan secara umum, simpel dan sederhana. Hasil akhir juga kemungkinan dapat berubah-ubah sesuai dengan analisa masing-masing. Bagaimana, tidak sulit bukan? Jika kalian menginginkan hasil penghitungan yang lebih akurat, kalian dapat meminta orang yang ahli dalam bidang ini. Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan semoga artikel mengenai cara menghitung jumlah baja ringan untuk atap, semoga bermanfaat dan cukup sekian dari kami. Terima kasih.
\n cara menghitung atap baja ringan jurai

MenghitungAtap Baja Ringan. Cara pasang atap baja ringan selanjutnya adalah pemasangan balok nok dan pengikat yang biasa disebut bracing dipuncak dan di bawah reng. Lapisan alumunium foil bisa dipasang diatas truss , rafter dan jurai. Selanjutnya pemasangan reng menggunakan screw berukuran 10-16×16 masing masing dua buah setelah

Saat ini banyak sekali pekerjaan pada atap yang menggunakan bahan baku baja ringan. Untuk dapat membantu anda dalam menentukan total dari biaya yang diperlukan untuk membayar segala kebutuhan yang diperlukan dalam membuat atap dari baja ringan. Artikel ini penting sebab akan membuat anda menjadi faham dalam cara menghitung biaya atap baja ringan. Menanyakan pada kontraktor langsung mengenai penghitungan biaya untuk membuat atap dari baja ringan sering ditakutkan oleh orang orang karena takut bahwa harganya akan dinaikkan sehingga mereka akan dapat dengan mudah dibohongi. Padahal beberapa kontraktor mungkin dapat membantu anda dengan efektif untuk mengetahui harga yang tepat karena pengalaman mereka di bidang konstruksi seperti PT Nikifour karawang kontraktor sipil terbaik berpengalaman. Penghitungan biaya atap baja ringan Untuk dapat menghitung secara tepat biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan baja ringan adalah dengan langkah langkah sebagai berikut ini. Membuat data mengenai atau yang akan dibangun dalam bentuk sketsa gambar sehingga akan dapat diketahui secara pasti mengenai bentuk dan juga ukuran dari atap yang akan dihitung. Menghitung ukuran dari luas atap yang dijadikan dalam bentuk satuan meter persegi untuk bangunan. Rumus tersebut menggunakan satuan hitungan matematika yang sederhana yaitu perhitungan luas segitiga, luas persegi panjang, luas trapezium dan juga luas dari bidang yang lain utnuk dapat menyesuaikan bentuk dari atap. Mencari harga tiap meter persegi dari pekerjaan rangka untuk atap baja ringan dan harga per meter persegi dari pekerjaan finishing utnuk atap yang ada di atasnya seperti misalnya asbes gelombang, genteng dan juga sejenisnya. Mengalikan luas dari atap dengan harga tiap meter persegi dari baja ringan yang dapat menghasilkan biaya total yang akan dibutuhkan. Menambahkan hasil perhitungan tersebut dengan angka keamanan dan juga biaya lain lain yang dapat mengantisipasi dari biaya tidak terduga ketika pelaksanaan dijalanan. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dijadikan sebuah rumus sederhana untuk dapat menghitung biaya pekerjaan mengenai biaya pembuatan atap baja ringan. Biaya ABR = LA x HBR + LA x HPA Biaya atap baja rignan = Luas atap yang diukur dengan satuan meter persegi x harga baja ringan tiap meter persegi + luas atap yang diukur dalam satuan meter persegi x harga dari penutup atap tiap meter persegi. Contoh perhitungan biaya atap baja ringan Misalnya anda ingin membuat atap baja ringan dengan ukuran meter x 12 meter. Maka pertama anda perlu mengetahui bentuk dari model atap. Apabila kita buat atap dengan bentuk standar, maka luas atap akan diperoleh yaitu = 2 x 12 x 3 = 72 meter persegi. Apabila diasumsikan harga rangka atap baja ringan per meter persegi adalah rupiah dan harga finishing dari atap genteng per meter persegi adalah maka didapatkan perhitungan biaya dari atap baja ringan adalah 72 x + 72 x yaitu rupiah. Hasil perhitungan ini akan membantu anda memutuskan apakah anda akan menggunakan atap dengan baja ringan atau dengan bahan yang lain. Tentunya para kontraktor seperti PT Nikifour karawang kontraktor sipil terbaik berpengalaman memiliki perhitungan yang teliti mengenai setiap detail konstruksi yang dibangun termasuk juga atap dari baja ringan. Anda juga perlu mempertimbangkan faktor kualitas dan hasil akhir ketika akan memutuskan bahan dari konstruksi bangunan yang akan anda bangun. Mematok hanya pada harga mungkin tidak akan membantu anda dalam menghasilkan keputusan yang tepat dalam konstruksi bangunan anda. Dengan mengetahui sistem perhitungan dari konstruksi, anda juga bisa membantu diri anda untuk mendapatkan jaminan bahwa bangunan yang anda bangun bersama dengan kontraktor memang dibangun dengan harga yang tepat dan dapat menghasilkan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan anda. Demikianlah biaya atap baja dibutuhkan, anda bisa saja memberikan saran dan masukan pada kontraktor yang membantu anda membangun bangunan yang anda inginkan. Misalnya saja anda bisa ikut menghitung dengan detail dan teliti serta menganalisa harga dari pekerjaan atap baja ringan yang akan dibangun untuk rumah anda. disubstitusipada rumus.1 diatas, maka akan didapatkan harga/rumus sbb : Cukup mudah kan..Baik sekarang kita menginjak ke contoh kasus. Contoh diambil pada posting sebelumnya. Sebuah rumah dengan model atap Hip Roof (atap perisai) dengan ukuran atap sedemikian rupa, dan rencananya akan memakai penutup atap genteng beton dengan ukuran panjang 40 cm (dimana tiap 1m2 = 11 buah genteng beton). Atap baja ringan merupakan salah satu jenis atap yang banyak dipilih oleh masyarakat. Bahan yang digunakan ringan namun kuat sehingga mampu menahan beban berat, selain itu atap baja ringan juga mudah dalam pemasangannya. Selain itu, atap baja ringan juga mudah ditemukan di toko bangunan. Namun, sebelum membeli dan memasang atap baja ringan, ada baiknya untuk memahami cara menghitung atap baja ringan jauri agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan dan pemasangan. Berikut adalah panduan cara menghitung atap baja ringan jauri. Sebelum menghitung atap baja ringan jauri, perlu dihitung terlebih dahulu kelebihan atap yang akan dibuat. Kelebihan ini harus dihitung agar tidak terjadi kekurangan pada atap baja ringan jauri yang akan dipasang. Menghitung Lebar Atap Pertama, hitunglah lebar atap yang akan dibuat. Hitunglah lebar atap dari sisi ke sisi yang akan dipasang atap baja ringan jauri. Menghitung Panjang Atap Kedua, hitunglah panjang atap yang akan dibuat. Hitunglah panjang atap dari ujung ke ujung yang akan dipasang atap baja ringan jauri. Menghitung Luas Atap Setelah diketahui lebar dan panjang atap, selanjutnya hitunglah luas atap yang akan dibuat. Caranya dengan mengalikan lebar dan panjang atap. Menghitung Kelebihan Atap Terakhir, hitunglah kelebihan atap dengan mengalikan luas atap dengan persentase yang diinginkan. Biasanya kelebihan atap sekitar 5% hingga 10%. 2. Menghitung Jumlah Reng Atap Setelah menghitung kelebihan atap, hitunglah jumlah reng atap yang dibutuhkan. Reng atap berfungsi sebagai penyangga atap baja ringan jauri. Mengukur Jarak Reng Atap Pertama, ukur jarak antara tiap reng atap. Jarak ini dihitung dari ujung ke ujung reng atap. Menghitung Jumlah Reng Atap Setelah diketahui jarak reng atap, selanjutnya hitunglah jumlah reng atap yang dibutuhkan. Caranya dengan membagi panjang atap dengan jarak reng atap. Menambahkan Reng Atap Cadangan Tambahkan beberapa reng atap cadangan untuk mengantisipasi kekurangan dan kebutuhan tambahan. 3. Menghitung Jumlah Baja Ringan Jauri Setelah menghitung jumlah reng atap, selanjutnya hitunglah jumlah baja ringan jauri yang dibutuhkan. Mengukur Jarak Baja Ringan Jauri Pertama, ukur jarak antara tiap baja ringan jauri. Jarak ini dihitung dari ujung ke ujung baja ringan jauri. Menghitung Jumlah Baja Ringan Jauri Setelah diketahui jarak baja ringan jauri, selanjutnya hitunglah jumlah baja ringan jauri yang dibutuhkan. Caranya dengan membagi panjang atap dengan jarak baja ringan jauri. Menambahkan Baja Ringan Jauri Cadangan Tambahkan beberapa baja ringan jauri cadangan untuk mengantisipasi kekurangan dan kebutuhan tambahan. 4. Menghitung Jumlah Kuda-Kuda Atap Selain reng atap, juga dibutuhkan kuda-kuda atap sebagai pendukung atap baja ringan jauri. Kuda-kuda atap ini terbuat dari kayu dan disusun secara melintang. Mengukur Jarak Kuda-Kuda Atap Pertama, ukur jarak antara tiap kuda-kuda atap. Jarak ini dihitung dari ujung ke ujung kuda-kuda atap. Menghitung Jumlah Kuda-Kuda Atap Setelah diketahui jarak kuda-kuda atap, selanjutnya hitunglah jumlah kuda-kuda atap yang dibutuhkan. Caranya dengan membagi panjang atap dengan jarak kuda-kuda atap. Menambahkan Kuda-Kuda Atap Cadangan Tambahkan beberapa kuda-kuda atap cadangan untuk mengantisipasi kekurangan dan kebutuhan tambahan. 5. Memilih Bahan Atap Baja Ringan Jauri Setelah menghitung kebutuhan atap baja ringan jauri, selanjutnya pilihlah bahan atap baja ringan jauri yang akan digunakan. Pastikan bahan yang dipilih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Memilih Ketebalan Baja Ringan Jauri Pilihlah ketebalan baja ringan jauri yang sesuai dengan kebutuhan. Ketebalan baja ringan jauri ini berkisar antara hingga 1mm. Memilih Jenis Lapisan Atap Baja Ringan Jauri Ada beberapa jenis lapisan pada atap baja ringan jauri, seperti lapisan zincalume dan galvanis. Pilihlah jenis lapisan yang sesuai dengan kebutuhan. 6. Kesimpulan Menghitung atap baja ringan jauri sebenarnya cukup mudah, namun memerlukan ketelitian dan kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan dan pemasangan. Selain itu, pastikan bahan yang dipilih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. 7. FAQs Apakah atap baja ringan jauri mudah dipasang? Ya, atap baja ringan jauri mudah dipasang karena bahan yang digunakan ringan dan mudah dalam pemasangannya. Apakah perlu menghitung kelebihan atap sebelum memasang atap baja ringan jauri? Ya, perlu menghitung kelebihan atap agar tidak terjadi kekurangan pada atap baja ringan jauri yang akan dipasang. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kekurangan pada atap baja ringan jauri yang sudah dipasang? Jika terjadi kekurangan pada atap baja ringan jauri yang sudah dipasang, segera tambahkan atap baja ringan jauri cadangan untuk mengantisipasi kekurangan dan kebutuhan tambahan. Apakah semua jenis bahan atap bisa dipasangkan dengan atap baja ringan jauri? Tidak, pastikan bahan atap yang dipilih sesuai dengan atap baja ringan jauri yang digunakan. Apa yang harus diperhatikan dalam memilih bahan atap baja ringan jauri? Dalam memilih bahan atap baja ringan jauri, pastikan bahan yang dipilih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan seperti ketebalan dan jenis lapisan. 8k2aa.
  • x32htn0tsh.pages.dev/527
  • x32htn0tsh.pages.dev/315
  • x32htn0tsh.pages.dev/124
  • x32htn0tsh.pages.dev/203
  • x32htn0tsh.pages.dev/543
  • x32htn0tsh.pages.dev/584
  • x32htn0tsh.pages.dev/468
  • x32htn0tsh.pages.dev/423
  • cara menghitung atap baja ringan jurai